PORTLAND, OREGON: Nuansa Mediterania di Sisi Barat Amerika

PORTLAND, OREGON: Nuansa Mediterania di Sisi Barat Amerika – Portland adalah salah satu kota di Amerika Serikat yang tidak terkenal bagi turis asal Indonesia.

PORTLAND, OREGON: Nuansa Mediterania di Sisi Barat Amerika

rosecity – Padahal banyak hal menarik yang dapat dinikmati di kota yang tak terlalu jauh dari Seattle dan Los Angeles itu. Portland dihuni oleh sekitar 600.000 jiwa dan menjadi kota terbesar di negara bagian Oregon.

Kota ini termasuk salah satu kota tua di Amerika Serikat yang memiliki sejarah cukup panjang. Kondisi alam di Portland sangat dipengaruhi oleh dua sungai besar yang mengalir di sisinya, yakni Sungai Willamette dan Sungai Columbia, serta Samudra Pasifik yang hanya berjarak 70 mil dari pusat kota. Suhu udara di Portland pada awal September termasuk sejuk, berkisar antara 12 san 24 derajat Celcius.

Kondisi atmosfer subtropisnya ini serta lokasinya yang berada sekitar 40 derajat Lintang Utara (sejajar dengan Laut Mediterania yang memisahkan Asia dan Eropa) membuat Portland dianggap memiliki iklim bernuansa Mediterania. Berbagai julukan disematkan pada kota ini.

Baca Juga : Tur Terbaik di Portland Oregon Pada Tahun 2019

Portland kadang disebut Kota Mawar (City of Roses) karena alamnya sangat cocok untuk tumbuh berkembangnya bunga mawar. Terdapat banyak taman bunga mawar di kota ini. Ada juga festival mawar internasional yang digelar secara rutin.

Portland juga disebut Kota Sepeda karena amat ramah kepada para pengguna sepeda. Kota ini disebut sebagai salah satu kota paling ramah sepeda di AS, bahkan kota paling ramah sepeda di dunia. Proporsi penglaju (commuters) yang mengunakan sepeda di kota ini mencapai 6%, 10 kali lipat di atas angka rata-rata di seluruh AS. Sebagai kota sepeda, tentu ada sejumlah toko sepeda terkemuka di kota ini. Bus-bus di kota ini juga dilengkapi dengan tempat khusus untuk sepeda.Kadang Portland juga disebut Kota Jembatan karena banyaknya jembatan yang menarik dan indah di seputar Portland. Salah satunya adalah jembatan St. Johns yang berada di atas sungai Willamette.

Di sekitar Portland terdapat beberapa air terjun. Multnomah Falls, salah satu air terjun yang populer, bisa dijangkau dalam waktu kurang dari 1 jam dari pusat kota. Adapun di dalam kota terdapat berbagai tempat menarik untuk dikunjungi seperti puluhan Farmers Marketyang tersebar di berbagai taman dengan jadwal yang berbeda-beda. Sebuah brosur yang saya dapatkan di Farmers Market menunjukkan bahwa ada lebih dari 23 farmers market di kota Portland saja. Menurut brosur itu, di seluruh Oregon ada hampir 100 farmers market.

Di farmers market pengunjung dapat membeli buah-buahan dan sayuran lokal, jus buah dalam kemasan sederhana, serta menikmati makanan di tenda-tenda yang digelar penjual di sekitar pasar. Portland juga memiliki beberapa museum yang menarik didatangi. Ada museum seni dan museum sejarah yang lokasinya sangat berdekatan. Ada pula museum teknologi dan industri. Ongkos untuk masuk museum sejarah sebesar US$11 per orang. Untuk pelajar, mahasiswa, dan warga senior, biayanya lebih murah. Bahkan untuk penduduk setempat, gratis masuk museum.

Di museum sejarah ini kita dapat menyaksikan sejarah kota sejak sebelum kedatangan bangsa kulit putih. Artefak pada era Indian masih tersimpan dengan baik. Begitu pula catatan sejarah mengenai konflik antara warga asli dengan pendatang, hingga perkembangan ekonomi dan industri terkini di Oregon disajikan dengan amat menarik. Saya berkesempatan mengunjungi Portland dalam rangka mengikuti acara RX Global Dynamic Press Launch yang digelar Lexus.

Produsen mewah itu sengaja memilih Portland sebagai lokasi test drive untuk versi baru dari mobil seri terlarisnya, Lexus RX. Test drive dimulai dari pinggiran sungai Willamette dan tak jauh dari jembatan St. Johns yang indah dan terkenal itu. Dengan New Lexus RX itu, sebanyak 27 wartawan dari negara-negara Asia Pasifik berkesempatan menjelajah hingga berbagai sudut perbukitan, perdesaan, dan pinggiran kota Portland.